Lutfan berjalan di koridor dan akan masuk kelas ketika Alula meminta jemput di sekolah. Pria itu bingung harus berbuat apa. Pasalnya, ia tidak tahu sekolah mana yang dimaksud Alula. Belum lagi ada kelas yang tidak bisa ditinggalkan. Pria berkemeja navy itu serba salah. Jika membiarkan Alula, ia takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Mengingat suara Alula terdengar begitu kacau. Namun, jika menolong, kelas tidak bisa diabaikan. Itu bukan kebiasaannya. Lutfan tadi menghubungi Alula karena ingin bertanya sejauh mana revisi gadis itu. Namun, Alula sepertinya justru salah bicara, atau salah orang, atau apalah itu yang Lutfan tidak tahu. Alula memanggilnya Us, berarti permintaan tolong itu sebenarnya bukan kepadanya. Lutfan tidak bisa membiarkan Alula begitu saja. Sisi hatinya tidak tega jik