50. Sekarang Pliiis!

1180 Kata

“Apa, sih! Lepas! Ini di tempat kerja, Pak. Jadi tolong sopan, dijaga formalitasnya.” Alula mengempas tangan Yongki hingga berhasil terlepas. Alula lalu tergesa-gesa menuju sepeda motor. “Kita perlu bicara, Alula. Kali ini tolong kita bicara sebagai orang yang pernah saling sayang, bukan sesama guru." “Tapi nggak ada lagi yang perlu dibicarakan. Pak, saya nggak mau, ya, kena masalah gara-gara kamu. Cukup, kita selesai karena kamu sudah beristri. Sesimpel itu.” “Tapi aku nggak bisa. Kenapa kamu malah mempermainkanku waktu itu?" Alula tersenyum miring. “Karena aku tahu saat itu kamu dalam keadaan edan. Bukan aku yang seharusnya kamu telepon, tapi istrimu.” “Aku stres sampai mabuk. Seharian aku mati-matian menahan gejolak gila itu.” “Lalu kamu meneleponku biar aku datang dan menjadi sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN