Bruk!! Stefany terduduk di sofa belakangnya, sedang mertuanya yang cantik terjatuh di atas karpet setelah bergerak slow motion untuk mengais rokok. “Aaak Mommy!” jerit Vero super alay. Pria itu berlari menuju tempat kejadian perkara. Melakukan cek dan ricek kondisi madam, “for goodness sake, Mom. Patah tulang nggak?!” ia mencoba mengangkat tangan mamanya. “Vero! Abang!” pekik Mellia kesakitan, “jangan cengkiwing, Mommy. Sakit!” hardiknya membuat Vero kembali melepaskan cekalan tangannya tanpa pikir panjang. “Anak durhaka!” “I’m shocked!” lirih Vero sembari menatap Stefany, “what is ceng.. Apa tadi?!” tanya Vero. Wajah menyebalkannya semakin mengundang orang lain untuk melayangkan pukulan maut. “Keteng-keteng,” sahut Stefany menjelaskan arti kata yang Vero tak mengerti maksudnya. Entah