"Savana!" Suara lembut yang biasa ia dengar sekadar lewat panggilan telpon. Menyambut yang kini begitu jelas. Bahkan, sosoknya berdiri, mendekat. Melangkah anggun bersama mata biru yang mengilap. Biru. Caroline Bannet Hodgue. "Mau bergabung bersama? Aku membawakan sepuluh tas keluaran terbaru untukmu!" Membuat Savana langsung tersenyum. Mengedarkan mata ke tiap orang. Well. Entah, Maxent atau Laura yang mengumpulkan keluarganya di sini. "Here, b***h!" Allison bergeser. Menepuk sofa di sampingnya. Melirik arloji yang menempatkan waktu cukup sore. "Kau bisa membuatnya teler lagi, Allys," singgung Lane ketus. Meraih bantalan sofa dan memeluknya. "Itu hanya minuman," balas Allison menegaskan. Agar Savana, Lane, atau Landen tidak angkat bicara dan mendukung kebohongannya pada para orang tu