Noah pun menyeret Seina masuk ke dalam kamar. Dia menyentakkan tubuh gadis itu ke ranjang. Seina beringsut mundur saat melihat Noah yang seperti orang kesetanan itu. "Hubby, dengarkan dulu penjelasanku. Itu semua tidak benar! Tadi Nico tidak bisa berdiri setelah mengalami kram kaki. Aku membantunya tapi malah jatuh ke sofa karena tak kuat membopong-" Belum selesai Seina menjelaskan kejadian yang sesungguhnya, Noah sudah membungkam mulutnya dengan ciuman. Seina berusaha menolaknya, tetapi tak mampu karena tenaga lelaki itu yang jauh lebih besar. Noah merobek baju Seina dengan kasar hingga gadis itu spontan menutupi tubuhnya dengan tangan. "Hubby, kumohon, jangan lakukan itu!" Iba Seina sambil terus menggelengkan kepalanya. "Kenapa tidak boleh? Apa kamu ingin memberikan tubuhmu pada ma