Bab 40

1922 Kata

    Pagi ini aku bangun dengan suasana hati yang gembira. Tubuhku terasa ringan, begitu pun perasaanku. Semua beban seakan lenyap, digantikan dengan semangat yang membara.     “Gimana kemarin? Lo udah tanya ke bokap lo?” tanya Winni kepadaku. Wajahnya tampak khawatir.     Seketika aku tersenyum lebar dan mengangguk. “Semua masalah gue udah selesai. Bokap gue nggak pernah selingkuh dari Mama,” kataku senang.     “Gue seneng dengernya,” kata Winni tampak lega.     Aku menganggukkan kepala. “Gue juga seneng,” balasku.     Kemudian aku menceritakan semuanya kepada Winni. Soal kebenaran kisah perselingkuhan Papa, juga soal kedatangan Aric dan Pinka ke rumahku. Winni tampak kaget sekaligus senang mendengar bahwa Aric kemarin ikut ke makam Mama. Bahkan ia memberikan pujian kepada Aric karena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN