Aku hendak berbelok ke taman belakang ketika kulihat Tante Dewi muncul dari pintu garasi. Tante Dewi tampak sedikit terkejut ketika melihatku. Namun detik berikutnya beliau tersenyum senang.
“Tante nggak tahu kalau kamu pulang,” ucapnya seraya berjalan ke arahku.
Aku tersenyum dan berkata, “Tadi siang nyampe rumah.”
“Bisa-bisanya Revan nggak bilang ke Tante soal kepulanganmu ini,” katanya seraya mendekat ke arahku. “Kalau Tante tahu kan tadi Tante bawain makanan dari restoran.”
“Nggak perlu, Tan. Lula udah makan kok,” balasku tersenyum kecil.
“Ya udah kalau gitu Tante ke kamar dulu ya,” ucapnya.
Aku mengangguk dan membiarkan Tante Dewi berderap pergi. Aku sendiri langsung berjalan menuju halaman belakang dan duduk di kursi kayu. Kuedarkan pandangan ke sega
