Pernikahan Khavi dengan Vanya tak memberi dampak apapun pada keluarga juga Eyangnya karena di rahasiakan. Selain itu, orangtua Khavi melarang anak lelakinya itu terlalu sering datang apalagi jika bersama istri barunya.
Khaira, ibu dari Khavi melakukan itu selain tidak menyukai Vanya, tapi juga untuk menghormati Ayahnya yang tidak menyukai poligami. Albara, Eyang Khavi yang juga pendiri sebuah pondok pesantren besar, menjunjung tinggi sebuah kesetiaan. Beliau terkenal akan rasa sayang, cinta, dan begitu setia pada istrinya. Bahkan meski tidak pernah melarang, semua penghuni pondok pesantren itu tak ada yang berpoligami, tidak seperti tempat para ulama kebanyakan. Jika ada yang tidak sanggup menjaga kesetiaan, beberapa orang lebih memilih keluar dari sana meski Bara tidak pernah mengusirny
