Perasaan Khanza ketika Raga mulai menyentuhnya campur aduk. Antara takut, terharu, sedih, dan marah. Khanza takut akan rasa sakit, itu pasti. Dia perempuan dewasa yang tahu jika melakukan hubungan suami istri untuk pertama kali itu menyakitkan. Terharu, Khanza terharu karena ternyata Raga menjadi jodohnya. Tapi rasa sedih dan marah juga. Khanza sedih karena tahu Raga melakukan ini bukan karena cinta. Dan dia marah karena Raga tetap melakukannya sebagai bentuk kewajiban, tidak menunggu ada perasaan cinta dulu padanya. "Sa, kok nangis? Aku baru gigit leher kamu dikit, remas d**a kamu dikit emang udah berasa sakit?" Tanya Raga begitu mendengar istrinya menangis. Dia sudah mengingatkan pada sang istri jika apa yang ia lakukan ini akan menyakitkan, tapi 'kan Raga belum sampai pada intinya.

