Hari masih gelap, tapi Vanya sudah keluar kamar. Semalam ia urung makan malam, dan pagi buta begini perutnya sudah terasa perih karena lapar. Vanya memutuskan berjalan ke arah dapur, tapi langkahnya terhenti ketika ia selesai menuruni tangga. Beberapa meter dari ujung tangga, Vanya melihat pemandangan yang menakjubkan. Khavi dan Zahra sedang sholat subuh berjamaah, mushola di dalam rumah itu memang di rancang terbuka. Vanya tersenyum sedih, Khavi juga sering mengajak dirinya melakukan hal serupa, tapi Vanya selalu menolaknya. Vanya sadar, antara dirinya dan Zahra adalah sosok dua istri yang sangat berbeda. Jika mungkin Zahra menjadi istri yang akan membuat Khavi masuk surga, ia kebalikannya, yaitu neraka. Bagaimana tidak, dengan Zahra Khavi menjadi lelaki yang sangat religius, sedangkan

