Alea keluar dari dalam mobilnya. Matanya menatap pada apartemen yang ada di depannya. Ya. Alea memilih untuk menemui Arjun lebih dulu, dibanding ke Vanno, yang bisa dia temui nanti. Alea berjalan masuk ke dalam apartemen dengan memakai kacamatanya dan melepaskan topengnya. Ia memasuki lift, dan matanya menatap pada CCTV yang berada di lorong apartemen Arjun. Alea tersenyum sinis, lalu dia mengeluarkan ponselnya, dan mengotak atik keamanan yang di apartemen ini. Alea mengetuk pintu apartemen milik Arjun. Matanya masih menatap tajam ke depan. Tidak lama pintu itu terbuka. Alea tersenyum sinis melihat lelaki yang ada di depannya sekarang. “Halo Arjun, bukankah pelacurmu ini datang dengan sendirinya ke sini?” tanya Alea tertawa kecil, mendorong tubuh lelaki itu masuk ke dalam. Arjun terk