“Bibik nggak masalah kamu mau ngajakin non Yuna pergi, tapi jangan pulang lebih dari jam dua belas malam. Ya, walau besok memang kalian libur sekolah, tapi tidak baik seorang gadis pergi dan pulang terlalu malam.” Tutur bik Sari. Ukuran main malam, itu jam sepuluh atau sembilan, tapi ini main mereka berbeda. Nonton konser ke mandala yang tentu agak jauh dari rumah. Terlebih konser itu baru dimulai di jam sembilan, nggak mungkin kan, kalo nyuruh Arga bawa pulang Yuna di jam sepuluh? Arga tersenyum dengan anggukan. “Iya, bik, terima kasih udah mengijinkan. Saya pasti akan menjaga Yuna dan membawanya pulang sebelum jam dua belas malam.” Braak! Yuna muncul dibalik pintu dengan masih memakai baju dan celana yang tadi. Matanya terlihat basah dan ingusan, kentara banget jika dia habis nangis.