Eps 48. Rindu

2143 Kata

Beberapa bulan berlalu. Tet! Tet! Tet! Bel tanda pelajaran akan dimulai sudah berbunyi. Pangeran yang baru saja sampai, dengan sangat tergesa mendudukkan bokongg dikursi samping Awan. Memasukkan tas ke laci, lalu mengeluarkan buku paket dan buku tugas yang hari ini harus dikumpulkan. Menoleh kebelakang, menatap Mico dan Yuda dengan cukup heran, lalu Awan yang kini berdiri meminta buku tugasnya, buku tugas Mico dan yang lain. Setelahnya, cowok bergigi gingsul itu menumpuk buku dimeja depan—meja guru. Bu Anis menatap ke semua siswa. “Udah ngumpulin semua ya?” tanyanya. “Udah, bu!” jawab semua dengan kompak. Tersenyum menatap keempat murid yang terkenal paling bandel. “Ibuk tuh rasanya pengen bikin tumpeng kuning buat syukuran. Liat Awan, Pangeran, Mico sama Yuda duduk rapi ditempatnya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN