Berlian POV. Sudah sepi. Aku sudah berhasil membuat semuanya tertidur. Dan sekali lagi aku menengok ke ruang kerjanya Asegap. Laki laki itu sudah tertidur di atas sopa empuknya. Kemudian mendekat dan aku mengecup keningnya. Maaf ... AKu selalu mencoba tegar saat berhadapan dengannya. Namun lagi lagi itu sangat sulit sekali untuk aku lakukan. Karena itu aku harus segera pergi agar aku justru tidak menangis dan malah membangunkannya. Asegap adalah satu satunya lelaki yang telah mampu membuat perasaan ini menjadi terus tidak tahu malu. AKu ingin selalu di dekatnya meski aku tahu bahwa laki laki itu mungkin tidak seperti diriku. Aku selalu merindukannya, dia memeluk dan mencium ku. Meski kulit yang ingin sekali ia jamah adalah kulit nya Angelika seorang model yang begitu di dambanya. Tap