"Oh, sayang nya setua apapun umurmu. Kalau kamu itu masih belum menikah, maka kamu menurutku masih saja muda." "Bagaimana bisa, nona? meski pun saya ini masih belum menikah, maka saya ini tetap lebih tua dari pada nona. Dan seharusnya nona memanggil saya kakak." Cih, anak ini benar benar menyebalkan. Aku mengeleng pelan, kemudian meninggalkannya. Sedangkan laki laki itu sepertinya kesal padaku, karena ia terdengar mendengus tidak terima. Aku sangat senang saat ini bisa berbicara dengan nya se akrab ini. Karena mungkin setelah aku pergi, aku tidak akan lagi menemuinya. Aku tidak mau melibatkan nya, karena ini adalah murni masalahku dengan Asegap saja. Dua hari kemudian. Aku sudah mendapatkan momentnya, aku juga memasukan baju baju ku ke dalam koper. itu adalah bajuku saja, tidak baju