(++) Pertengkaran Pertama.

1058 Kata

Apartemen terasa damai. Sinar matahari pagi menyelinap masuk dari celah tirai jendela, membasahi ruang tamu dengan cahaya hangat. Nayla masih mengenakan kaos besar milik Adrian—kaos alumni kampus yang sudah agak molor tapi menjadi favoritnya sekarang, nyaman dan wangi sabun yang baru dicuci. Ia duduk di sofa, kaki disilangkan, sambil memandangi kardus-kardus yang sudah mulai mereka buka satu per satu. Di dapur, Adrian sibuk dengan sarapan. Kaos putih ketat dan celana training abu terlihat sederhana, tapi tetap membuat hati Nayla berdebar. Lesung pipi Adrian muncul tiap kali ia bersenandung kecil sambil mengocok telur orak-arik, aroma roti panggang dan kopi baru seduh menguar ke seluruh ruangan, seakan apartemen kecil itu adalah adegan film romantis yang sempurna. Nayla menatap piring ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN