Hari-hari di apartemen Adrian semakin hangat meski suhu musim dingin kian menggigit. Nayla yang bekerja di perpustakaan kampus, dan Adrian sebagai dosen psikologi komunikasi, mulai menemukan ritme baru dalam keseharian mereka—sering bertemu di kampus, lalu saling mengisi waktu di apartemen kecil itu. Suatu sore, Nayla pulang dari perpustakaan, membawa beberapa buku tebal yang harus ia rapikan di apartemen. Adrian sudah menunggu di dapur, sibuk mempersiapkan makan malam. “Kamu ini, bawa beban kampus semua ke sini? Aku kira cuma aku yang gila kerja,” goda Adrian sambil merangkul bahu Nayla. Nayla mengangkat alis, “Sst, jangan bilang itu di depan atasan kamu, ya. Bisa-bisa aku langsung kena tugas tambahan.” Mereka tertawa kecil. Saat Nayla meletakkan buku, tiba-tiba ponselnya bergetar. Di