Pertemuan Pertama Dengan Dosen Senior.

1239 Kata

Nayla menggenggam erat map berisi print-out proposal skripsinya. Jemarinya dingin, meski AC di ruang jurusan Komunikasi itu tidak terlalu kuat. Jantungnya berdegup agak cepat, bukan hanya karena deg-degan menghadapi bimbingan pertama, melainkan juga karena nama yang tertera di lembar penugasan dosen pembimbing: Dr. Fadlan Ardiansyah, M.I.Kom. Fadlan bukan nama asing. Ia dikenal luas di kampus sebagai dosen senior yang kharismatik, tegas, dan sangat cerdas. Banyak mahasiswa segan padanya, tapi di sisi lain, beberapa mahasiswi juga diam-diam mengaguminya. Rambutnya selalu rapi, wajahnya tampak dewasa dengan garis tegas di rahang, dan suaranya berat berwibawa. Nayla menarik napas panjang sebelum mengetuk pintu ruang dosen. “Silakan masuk,” suara berat itu terdengar dari dalam. Nayla membu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN