Wisuda.

1289 Kata

Gedung kampus pagi itu riuh rendah oleh lautan toga hitam. Musik marching band dari fakultas terdengar semarak, kamera ponsel berkilat-kilat, dan suara panggilan nama lulusan bergema bergantian. Wajah-wajah bahagia memenuhi aula, ada yang berlari kecil menghampiri keluarga, ada yang menangis haru sambil berfoto. Nayla berdiri di tengah keramaian, toga hitam menjuntai rapi, selempang biru bertuliskan Lulusan Terbaik Fakultas Ilmu Sosial melintang di dadanya. Ia nyaris tak percaya saat namanya diumumkan tadi, sorakan riuh terdengar, bahkan Adrian sempat bersiul keras dari kursi tamu. “Senyum dong, Bu Sarjana!” suara Adrian terdengar lantang saat ia sibuk mengatur kamera di tangannya. Nayla tersenyum lebar, matanya berkilau. Adrian, yang mengenakan kemeja putih dengan jas hitam sederhana,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN