Istri Yang Baik.

1137 Kata

Akhirnya, saat jam menunjukkan pukul 1 siang, Nayla benar-benar menyerah. Dia rebahan di sofa dengan ekspresi game over, sementara Adrian datang membawa teh manis hangat. “Masih hidup?” tanya Adrian. “Tipis,” jawab Nayla. Adrian terkekeh, duduk di sampingnya. “Aku udah bilang, kan. Welcome to level baru pernikahan.” Nayla menoleh malas. “Level baru? Ini kayak main game tanpa save point. Kalau gagal, harus ngulang dari tutorial.” Adrian menahan tawa, lalu menggenggam tangan istrinya. “Tenang aja. Kamu nggak sendirian. Kita tim.” Dan tepat saat Nayla mulai merasa sedikit lebih tenang, suara ibunya Adrian terdengar dari kamar: “Adriaaan … Naylaaa … Mama kepikiran, kayaknya cat tembok ruang tamu kalian terlalu pucat. Besok Mama ajak kalian ke toko cat, ya!” Adrian dan Nayla saling pand

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN