38

1821 Kata

Terdengar lamat-lamat kumandang azan. Aku membuka mata, yang kulihat pertama kali adalah nama lelaki tercinta di batu nisan. Aku beranjak bangun dari posisi memeluk pusara Mas Adi pelan-pelan, menatap langit yang mulai menggelap dihiasi larik-larik oranye cerah. Rupanya aku tertidur di sini. "Mas, aku sayang kamu." Suaraku lirih dengan tatapan ke batu nisan. Teringat kebersamaan kami selama ini membuat air mataku kembali luruh. Betapa bahagianya kami dulu, bercanda dan saling merayu. Aku menatap kertas yang masih tergenggam di tangan, kembali membaca suratnya yang membuatku sangat sedih. Di sampingku duduk, tampak kotak berisi gelang dan cincin berlian. Cincin pemberian Mas Adi untukku. Dari uangnya sendiri. Sungguh membuatku terharu. Apa artinya ini jika ia tak lagi di dunia ini? Aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN