Sungguh, Kay menjadi gelisah kali ini. Bukannya dia memikirkan Greta, tapi karena ia peduli pada gadis itu. Semalam, tentu ia mendengar semua penghuni apartemen meneriaki Greta. Jangan sampai itu terulang kembali bila malam ini Greta menangis lagi. Kasihan mendengar gadis itu dimaki banyak orang. "Aku balik dulu. Kamu urus sisanya," ujar Kay. "Tunggu, kamu mau ke mana?" balas Chris dengan kepergian Kay yang mendadak. "Menenangkan pikiran," jawabnya tanpa menoleh sedikitpun ke belakang. Chris hanya bisa menatap punggung bosnya yang mengambil langkah panjang hingga menghilang dari pandangan. Setelahnya terlihat motor sport putih yang melintasi depan bar dengan cepat melaju membelah beton besi. Kay kembali melewati rute jalan lain untuk menuju ke apartemen sembari menghafalkan jalanan