Ekspresi tercengang menghiasi wajah Reynold saat melihat pemandangan yang ada di depan matanya. Apa yang terjadi? Benarkah itu tuannya? Selama ia mengabdi padanya, tak pernah ia melihat Axton berperilaku seperti itu. Apalagi ekspresi wajah itu, mana pernah dia menunjukkannya. Biasanya hanya wajah datar dan dingin saja. Tapi ini .... tatapan lembut, hangat, apalagi bibir Axton yang terus tertarik ke atas merupakan hal langkah yang pernah ada. Salah, bukan langkah melainkan tak pernah terjadi selama ini. “Tuan Reynold.” Suara merdu Kaylee menyadarkannya. “Anda ingin kopi lagi?” “A ... Ehm ...” Belum juga pria itu jawab, suara tegas dan berat milik Axton mencelanya. “Tak perlu kamu bertanya padanya, jika dia ingin, dia bisa ambil sendiri.” Tatapan tajam dan membunuh langsung tertuju padany