Bab 27. Penolakan Indira

1201 Kata

“Apa maksud dengan surat ini, Pak Adnan? Apakah Anda sedang kesambet jin iprit?” Suara Indira penuh penekanan. Samar-samar Adnan tersenyum tipis dibalik raut wajah dinginnya. “Silakan duduk, Indi. Tidak baik kamu marah-marah dalam keadaan berdiri. Atau ... kalau kamu mau langsung duduk di mejamu, sudah saya siapkan. Ada di sebelah sana,” tunjuknya ke arah salah satu sudut ruangannya. Indira mengerutak giginya dalam rahang yang mengatup. “Maaf, Pak Adnan ... saya tidak menanyakan meja, tapi saya menanyakan surat ini, yang tiba-tiba memutuskan saya pindah bagian. Sepertinya jabatan tersebut tidak sesuai dengan background pendidikan saya. Alangkah baiknya Bapak memilih kandidat yang lebih berkompeten di bidang tersebut.” Indira berusaha tetap berkata dengan sopan, walau hatinya sudah kesal.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN