Keesokan hari, tanggal merah telah usai. Adnan telah rapi dengan penampilannya untuk berangkat ke kantor begitu juga di tempat yang berbeda, Indira pun terlihat akan berangkat kerja. “Regan, tolong bawa air mineral ini ... sesekali kasih Adnan minum air ini,” pinta Oma Widya dengan menyodorkan botol air mineral ukuran satu liter. Ekspresi Regan tampak bertanya-tanya. “Mengapa harus bawa air mineral segala? Di kantor sudah tersedia air minum, Nyonya.” “Ini bukan sembarang air. Air ini sudah didoakan oleh Ustadz, diminum untuk jaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan,” jelas Oma Widya begitu lembutnya. Bibir Regan membulat, ia pun mengerti. Tak lama kemudian dari anak tangga turun ‘lah Adnan. “Hari ini kamu akan pulang ke sini atau bagaimana?” tanya Oma Widya penasaran. “Kalau urusan di