"Mau aku gendong?" dia masih menahan tubuhku yang hendak jatuh. Namun aku segera menegakan diri dan menggeleng. "Enggak usah, makasih ya." ujarku.
Dia terkekeh. "Yakin kaki kamu enggak kenapa napa?" tanya nya.
"Enggak, ko. Aku baik baik saja." meski sedikit sakit, tapi ini sudah bisa berjalan dengan baik.
"Aku kayanya harus pulang, karena takut ganggu kamu istirahat." ujarnya. Aku mengangguk dan kami berjalan ke depan berdua. "Baiklah kalau gitu. Ayo aku antar ke depan." ujarku. Aku tidak tahu kenapa, meski kaki ku sakit, tapi aku ingin mengantarkan laki laki ini sampai ke depa rumah ku.
"Yakin?" Arex menatap pada kaki ku. "Kaki kamu sakit kan?" ujarnya. Dan aku jadinya terpaku atas pertanyaan itu. Karena aku juga merasa ini tidak perlu. Kaki ku sakit, mungkin ada baiknya kalau aku d
