Khanza mengelap tubuh Kris dengan air hangat. Sudah tiga hari Kris dirawat di rumah sakit. Tangan pria itu masih di infus. Dan Kris berubah jadi manusia super manja. Makan pun harus disuapi Khanza. Ingin sekali Khanza menonjok pria itu. Tapi, Kris selalu mengatakan kalau Khanza hutang nyawa padanya. Dasar sama anak sendiri pamrih. "Jangan kasar-kasar, Ma!" ucap Kris merajuk. Sejak tiga hari lalu, Kris memanggil Khanza dengan sebutan Mama. Telinga Khanza terasa menggelitik. Perutnya juga merinding seperti ada ribuan kupu-kupu saat Kris memanggilnya dengan sebutan Mama. Khanza sudah melarang Kris. Tapi Kris tidak peduli. "Ma, Alfath mana?" tanya Kris. "Itu dibawah!" tunjuk Khanza pada Alfath yang tengah bermain mobil-mobilan di lantai. Anak itu tampak asyik tak mempedulikan kedua orang

