“Mas Arka!” Panggil Lembayung sembari melambaikan tangannya ketika ia melihat Arka masuk ke dalam restoran. Arka tak membalas lambaian tangan Lembayung, ia hanya menatap Lembayung dalam tanpa tersenyum. “Ayo cepet pesen! Aku lapar!” ucap Lembayung tak memperhatikan bahwa Arka bersikap dingin padanya, sedangkan ia tetap sumringah menyambut Arka. Arka segera memesan makanan dan membiarkan Lembayung asik memilih makanan yang ia inginkan. Sesaat Arka memperhatikan Lembayung dalam-dalam. Gadis ini memang cantik, dengan tatanan rambutnya yang baru membuat wajahnya terlihat jelas. Arka segera memikirkan ucapan ibunya – Ranita, ia bertanya-tanya apa yang ibunya lihat dari Lembayung yang masih bersikap seperti remaja ini. “Arka mau pesen apa Arka? Cuma itu aja?” tanya Lembayung setelah ia pu

