“Pakai ini, baju mu kotor kan?” ucap Arka sambil menatap ibunya sesaat sebelum masuk dan memberikan sebuah kaos miliknya pada Lembayung.
Melihat Arka rasanya Lembayung ingin menangis dan memukuli pria itu. Setelah lebih dari sejam ia berada disana, Arka baru mengajaknya bicara.
“Gantilah, aku tunggu kamu diluar,” ucap Arka pelan sambil berjalan keluar pintu.
Pria itu menutup pintu perlahan dan bersandar di tembok menunggu Lembayung. Ia sebenarnya sangat terkejut ketika melihat Lembayung tiba-tiba datang tanpa diundang. Hatinya senang sekaligus bertanya-tanya. Tentu saja ia langsung curiga pada Ranita yang merencanakan semuanya.
Baru beberapa waktu yang lalu ia mendatangi sang ibu dan berbicara dengannya diruangan lain.
“Iya, mama yang suruh dia datang. Tadi dia video call kamu, ma
