Siapa pria itu?!

1831 Kata

Jam sudah menunjukkan pukul 08:00. Darel yang baru kembali dari perusahaannya menatap aneh ke Annisa yang kini duduk di balkon dengan segelas cangkir yang mengepul. Matanya menerawang penuh kesedihan. ‘Apa karena ... tamparan kemarin?’ Darel bertanya-tanya heran. Mengabaikan perasaan segala macam pertanyaannya. Darel berjalan cepat ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Saat keluar dari kamar mandi, Darel kembali menatap ke arah Annisa. Matanya menangkap mata perempuan itu mengalirkan cairan sebening kristal. Dengan angkuh Darel keluar dari kamarnya lalu menelepon seseorang. “Pesankan aku perhiasan termahal dan keluaran terbaru minggu ini di toko kita. Bawakan secepatnya!” Darel memerintah. “Baik, Tuan.” Balasan dari sana terdengar tegas. Darel langsung memati

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN