EXTRA PART. REVAN - ASILA 30

1411 Kata

Revan, malam ini mempersiapkan barang-barang yang akan mereka bawa ke Banjarbaru. Asila hanya duduk bersandar di sofa, kakinya dinaikan ke atas meja, Revan yang tadi menaikan kaki istrinya ke atas meja. Asila tidak bisa lagi leluasa bergerak. Karena perutnya yang sudah semakin besar. "Tidak usah bawa baju banyak-banyak, Bang. Nanti beli saja, daster yang murah, 100.000 dapat 3 lembar banyak di pasar." "Masa, istri CEO pakai daster 100.000, 3 lembar, Sayang." "Dimana salahnya, Abang. CEO cuma jabatan. Tapi, kita tetap saja orang kampung. Aku tidak mau ya, jabatan membuat Abang Yevanku berubah!" Nada suara Asila mulai meninggi, Revan menyadari gelagat tidak baik. Ia berdiri dari duduknya di lantai, lalu duduk di samping Asila. "Tidak akan ada yang berubah, aku masih Abang Yevan Aciy Siy

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN