EXTRA PART. REVAN - ASILA 12

1559 Kata

Asifa tidak bisa tidur, meski acara mengulek Aska sudah selesai. Karena Aska masih betah mengisap ujung dadanya. Dan memainkan ujung dadanya yang lain dengan jemari. Ponsel Asifa berbunyi, Asifa menjangkau ponselnya dari atas meja di dekat kepala ranjang. "Siapa?" Aska mengangkat kepala dari d**a Asifa. "Rara.... " "Rara!?" Aska terlonjak bangun. Ada nada heran bercampur cemas kalau terjadi sesuatu pada putrinya. "Amma!" "Ada apa?" "Ada hal penting yang ingin Rara bicarakan." "Ini sudah jam dua belas, Rara. Besok saja." "Ini sangat penting, Amma.... " suara Rara terdengar merajuk manja. "Bicaralah, ada apa?" "Tidak mau bicara di telpon. Ingin bicara langsung, Amma." "Soal apa ini, Rara?" "Soal hidup, dan mati." "Apa? Apa maksudmu, Rara!" Asifa terlonjak bangun. Aska menatap w

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN