"A-apa maksudmu? Seharian ini ada perempuan menghubungimu?" Aya tak percaya. "Mmm.. My bad! Aya, beberapa perempuan mungkin memiliki nomorku. Dulu, aku bisa saja memberikannya," Gala bercerita apa adanya. "Jadi, ada saja yang menghubungiku. Reach out.." terang Gala. "Gala.. Kenapa kamu tidak bilang?" Aya langsung cemberut. Ia kembali berbalik membelakangi suaminya. "Jangan marah.." Gala memutar tubuh Aya. Aya terus saja cemberut, "Aku tidak marah." Gala tersenyum, "Lalu kamu cemberut begitu kenapa?" Aya hanya menggeleng. Ia menunduk. Gala mengangkat dagu Aya, "Kenapa?" "Perempuan itu, menghubungimu karena apa?" Aya tidak mau menatap mata Gala. "Kamu bisa baca sendiri," Gala mengambil ponselnya. Ia lalu membuka aplikasi pesan dan membiarkan Aya membacanya, "Istriku bisa m