Rumah sakit mulai terasa lengang. Setelah malam datang dan satu per satu keluarga pulang dari ruang rawat VIP 03, keheningan mengambil alih. Tadi, mami Rere sempat memeluk Kalia lama sekali sebelum berpamitan, dengan mata sembab dan sorot khawatir. Mommy Alisya pun hanya menepuk bahu Denta tanpa kata. Papi Bram dan Daddy Altair meninggalkan ruangan dengan dingin setelah menyidang Denta habis-habisan di lorong, menyudutkannya dengan kalimat penuh amarah dan kekecewaan. Bagi dua kepala keluarga itu, apa yang dilakukan Denta hari ini adalah kebodohan sekaligus pengkhianatan terhadap cinta dan tanggung jawab. Kini, hanya tersisa Salina dan Lilla di dalam ruangan. Dua wanita itu duduk di sisi ranjang, menenangkan Kalia yang masih berbaring lemah dengan infus menancap di pergelangan tangan.

