Ruang rapat lantai atas A. Baskara Holdings dipenuhi ketegangan. Denta duduk bersandar di kursinya, wajahnya tegang. Di sampingnya, Dante menyilangkan tangan di d**a, tatapannya tajam ke arah layar proyektor. Alex duduk di sisi kanan, sementara Bima berdiri dengan iPad di tangan, bersiap menunjukkan sesuatu yang jauh dari kabar baik. “Reno sudah mulai gerak, dan cepat,” Dante membuka suara lebih dulu. “Tadi pagi gue dapat laporan, dia sudah bertemu diam-diam dengan beberapa investor minor Pranata. Tujuannya jelas: menggulingkan Salina.” Alex mengangguk membenarkan. “Tapi semua itu mentah gara-gara satu nama—A. Baskara Holdings. Reno nggak bisa tembus karena kita pemegang saham mayoritas sekarang.” Denta mengetukkan jemarinya di meja, tatapannya gelisah. “Bisa jadi dia sudah tahu pemilik

