85

1393 Kata

PRANATA CORP — RUANG DIREKTUR UTAMA SEMENTARA Ketukan ringan terdengar di pintu kayu jati itu. "Masuk," suara Dante dalam, tenang, tapi ada kekakuan dingin di ujung nadanya. Wilona melangkah masuk dengan percaya diri, balutan setelan mewah membingkai tubuhnya dengan elegan. Tumitnya berderap ringan di lantai kayu sebelum berhenti di depan meja Dante. Tatapannya sedikit menantang, seperti biasa—angkuh, dan tak kenal takut. Dante tak langsung bicara. Ia hanya melemparkan satu amplop cokelat ke permukaan meja kaca. Wilona menatap benda itu dengan alis terangkat, lalu membukanya pelan. Matanya membelalak sesaat. Satu foto. Dirinya dan Reno. Terlalu dekat. Terlalu intim. Dan jelas diambil secara diam-diam. Namun Wilona tersenyum—licik. “Apa ini? Aku tak tahu kau mulai bekerja sebagai det

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN