Bab 15 : Too Little, Too Late.

1434 Kata

Salina menggenggam gelas es kopinya erat, jemarinya terasa dingin bukan hanya karena suhu minuman itu, tetapi juga karena perasaan yang bergejolak di dalam dadanya. Matanya menatap kosong pada cairan di dalam gelas, seolah-olah sedang mencari jawaban di sana. "Dua hari yang lalu, gue kasih surat cerai ke Dante," ucapnya akhirnya, suaranya terdengar tenang, tapi ada luka yang tersembunyi di balik nada itu. Kalia terkejut, sementara Aidan yang sedari tadi mendengarkan hanya menatap Salina dalam diam. "Lo serius, Lin?" tanya Kalia, mencondongkan tubuhnya ke depan. Salina mengangguk. "Gue udah capek, Kal. Gue udah nggak bisa bertahan dengan keadaan kayak gini terus. Gue dan Dante… kita nggak pernah benar-benar jadi suami istri. Dia selalu menjaga jaraknya, gue juga." Dia mendesah, meneguk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN