Mentari belum benar-benar muncul saat jam dinding klasik di kamar mereka berdentang pelan menandai pukul lima pagi. Udara masih terasa dingin, kabut tipis tampak membalut taman di luar jendela besar kamar utama mansion Dante. Suasana kamar begitu tenang, hanya terdengar suara napas teratur dan detik jam yang berdetak perlahan. Tanpa bantuan alarm, tubuh Salina terbangun dengan sendirinya. Sudah menjadi kebiasaan, seolah ada alarm alami yang membuatnya selalu bangun di waktu yang sama setiap pagi. Tapi pagi ini… ada yang berbeda. Lebih hangat. Lebih… menggetarkan. Saat Salina membuka mata, pandangannya langsung disuguhkan pada d**a bidang suaminya yang terbuka sebagian karena selimut yang tersingkap. Cahaya temaram yang masuk dari celah jendela membuat garis tubuh Dante terlihat begitu je

