82

1633 Kata

Deru mesin mobil sport hitam melesat di jalan tol layaknya peluru. Angka digital di dashboard menunjukkan kecepatan seratus delapan puluh. Dante menggenggam erat setir, matanya fokus pada jalan, tapi napasnya memburu, tidak tenang. Di sebelahnya, Denta duduk dengan gelisah, wajahnya gelap penuh kekesalan. "s**t!" Dengusan keras Dante disertai pukulan keras ke stir mobil membuat suasana makin panas. "Bodohnya gue nggak tau kalau Wilona kerja sama bareng Reno. Gue terlalu sibuk urus Pranata, sampai lupa dia itu musuh dalam selimut." Denta mendongak, rahangnya mengeras. “Dan bodohnya gue... yang malah ngelepasin istri gue buat nemuin atasan Juan yang ternyata Reno!” Suaranya serak, frustrasi, sambil mengepal tangan di atas pahanya. Mobil melaju lebih cepat, tapi tetap terasa lambat bagi pi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN