64

1508 Kata

Suasana di dalam BMW X7 hitam legam itu seakan ditelan senyap. Denta duduk di balik kemudi, wajahnya serius memandang ke depan. Sementara Kalia, yang baru saja melabuhkan tubuhnya di kursi penumpang, melirik suaminya sekilas. Padahal di lobi tadi… pria itu begitu hangat, memeluk dan mencium pelipisnya tanpa peduli siapa pun yang melihat. Tapi sekarang? Diam. Dingin. Dan penuh tanda tanya. Kalia meremas jemari di pangkuannya. Lidahnya kelu. Ia tak tahu apakah harus bertanya, atau membiarkan saja. Karena bersama Denta... diam juga bisa berarti banyak hal. Entah sedang menahan emosi, atau sedang berpikir keras. Tapi, tetap saja membuatnya cemas. Suara notifikasi dari ponselnya tiba-tiba memecah sunyi. Dua kali bunyi dari aplikasi obrolan membuat Kalia otomatis membuka layar. Di grup chat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN