Sudah dua hari berlalu sejak pembagian raport tapi D belum juga menghubungiku. Cowok itu juga tidak memberitahukan hasil lomba Matematikanya. Aku jadi sedikit khawatir. Apa mungkin hasil raportnya jelek sehingga HP-nya disita oleh ayahnya? Atau HP-nya rusak? Berbagai macam asumsi bermunculan di otakku. Meskipun jarang berkomunikasi, dia tidak pernah memberikanku ketidakjelasan kabar seperti ini sebelumnya. Walau aku dan D saling percaya, tetapi komunikasi itu sangat penting. Apalagi keadaanku sekarang bisa dikatakan sama sekali tidak stabil. Sebenarnya aku menghubungi D kali ini bukan hanya karena aku merindukannya atau kepo dengan hasil raportnya pada semester ini. Ada sesuatu yang menggangguku. Aku sudah cukup lama terganggu dengan semua ini, namun aku mencoba me

