"Sabelle!" Sabelle membalikkan badannya saat mendengar seseorang memanggil namanya. Ternyata itu adalah Damien. Damien berjalan setengah berlari mendekati Sabelle yang hendak membuka toko bunganya. Saat sampai di depan wanita itu, Damien langsung saja memberikan senyuman lebarnya. "Ada apa, Damien? Kau terlihat terburu-buru." "Ah, ya, sebentar. Hah ...." Damien mengatur napasnya yang sedikit tersengal sembari membungkukkan tubuhnya dengan meletakkan tangannya di lututnya. Sabelle tertawa kecil melihat tingkah Damien yang seperti itu, seperti anak kecil saja, menurut Sabelle. "Ada apa, hm?" tanya Sabelle kembali. Damien yang telah mengatur napasnya, kini berdiri dengan sempurna lalu menatap Sabelle dengan sedikit malu, hal itu sukses membuat Sabelle tersenyum. "Ayolah, Damien. Aku