Bukan maksudnya untuk menyapa seperti itu, tapi melihat Sabelle setelah tiga tahun tidak melihatnya tentu membuatnya kehilangan kata-kata. Dari bagaimana wanita itu terlihat lebih cantik dan bercahaya, Sabelle memang seperti itu di matanya. Dan kini Peter dengan bodohnya menyesali perkataan yang ia lontarkan tadi, membuat Sabelle sangat sakit hati. Lagian siapa yang mau disapa seperti itu oleh seseorang yang mencampakkan kita? Dengan kasar Peter mengusap wajahnya lalu menatap pantulan cermin kamar mandinya. Terlihat berantakan untuk seorang artis terkenal. Peter memutar kran wastafelnya dan mulai mencuci mukanya, berharap wajahnya segar dan begitu pula pikirannya, karena semenjak tadi ia tidak berhentinya memikirkan Sabelle. Sangat buruk, bukan? Padahal ia sendiri yang mencampakkan mer