Malam itu, udara terasa lebih dingin dari biasanya. Star melangkah cepat menuju apartemen mewahnya, langkah kakinya bergema di koridor yang sunyi. Wajahnya penuh amarah, matanya menyala dengan api kemarahan yang sulit disembunyikan. Hari ini adalah salah satu hari terburuk dalam hidupnya—hari di mana segalanya tampak runtuh sekaligus. Insiden di perusahaan menjadi awal dari semua kekacauan ini. Kevin, CEO baru yang baru saja mengambil alih kepemimpinan, telah membuat keputusan yang bodoh dan egois. Akhirnya, dia terpaksa untuk mengundurkan diri. Karier yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun hancur begitu saja, namun dia tak menyesalinya. Namun, masalah belum berakhir sampai di situ. Rebecca, pacar Kevin yang sombong dan posesif, tiba-tiba muncul. Wanita itu langsung menampar