Sikap Keras Alyssa

1257 Kata

Beberapa hari kemudian, Alyssa menatap jendela, memandang langit senja yang berwarna jingga. Tangannya menggenggam erat secangkir teh chamomile, aromanya yang menenangkan tak cukup untuk meredakan gejolak di hatinya. Di belakangnya, Alvenn, putra berusia enam tahun itu, asyik bermain dengan mainan kayu pemberian Kenn. ‘Apa aku sudah membuat keputusan yang tepat?’ batin Alyssa. Setelah mengetahui bahwa Alvenn adalah putranya, pria itu memohon kesempatan untuk menikah dengan Alyssa kembali. Dan Alyssa tahu itu semua demi Alvenn, bukan dirinya. Namun, meskipun begitu, Alyssa juga menginginkan Alvenn mendapat kasih sayang dari ayahnya—hal yang tak pernah didapat Alvenn sejak lahir meskipun telah mendapat limpahan kasih sayang dari kakeknya, Philo. Awalnya, Alyssa menolak keras. Bag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN