Kemana Ayah Pergi?

1850 Kata

“Sekali saja kau berani menghubunginya, aku akan mengurungmu seumur hidup.” Raymond menggeram penuh ancaman. Tangannya meraih pinggang Caroline dan menarik tubuh kecil itu masuk kedalam pelukannya. “Tapi kata kakak, kita harus menge…mmph…” Caroline tidak sempat menyelesaikan kalimatnya, saat bibir Raymond menutup bibirnya dengan cepat, menghalanginya untuk melanjutkan kata-katanya. Raymond melumat bibir Caroline dengan penuh gairah meski sedikit kasar. Dia tidak memberikan Caroline kesempatan sama sekali untuk menarik nafas. Tautan kedua bibir itu baru terlepas, setelah Caroline memukul pelan dаda bidang Raymond berkali-kali memohon agar dilepaskan. Caroline terengah-engah dan terlihat berusaha menstabilkan nafasnya setelah Raymond melepaskan ciumannya. Dengan kesal dan gemas, Caroli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN