Tak Kenal Maka Tak Sayang

1931 Kata

“Ka-kakak me-menyukaiku? Kau mencintaiku?” Caroline kembali bertanya untuk mempertegas. Meski berusaha menahannya, tetapi senyum lebar penuh semangat terukir di wajah cantik Caroline. “Iya. Meski memang berawal dari kejadian malam itu, akhirnya aku menyadari kalau ternyata selama ini, aku mencintai gadis kecil yang selalu berlari di belakangku saat aku berkunjung kerumahnya.” Raymond kembali memindahkan tubuh Caroline di pangkuannya. Kali ini, posisi Caroline sudah duduk berhadapan dengannya. Kedua kaki Caroline terbuka lebar mengapit kedua paha keras Raymond. Kedua tangan Raymond bertaut di belakang punggung Caroline. Raymond mendekatkan wajahnya dengan wajah Caroline hingga nyaris tak berjarak. Matanya menatap lekat mata Caroline saat berkata, “Aku sangat mencintaimu, Caroline Althea N

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN