Di ruang kontrol utama PHi, Hilton Black berdiri tegak, dikelilingi layar-layar besar yang menampilkan grafik dan data digital dari berbagai jaringan.
Wajahnya yang biasanya dingin kini menunjukkan sorot mata penuh kehati-hatian dan kemarahan terpendam.
“Apa yang kita temukan sejauh ini?” tanyanya dengan nada dingin kepada tim analis keamanan yang duduk berjajar di depannya.
Seorang analis muda berdiri, suaranya terdengar tegang. “Tuan Hilton, kami mendeteksi adanya aktivitas tidak biasa di server utama kita. Seseorang kembali menggunakan jalur terenkripsi yang sangat canggih untuk mencoba mengakses data inti.
Polanya menunjukkan upaya sabotase yang mirip dengan sebelumnya. Mereka menggunakan jalur terenkripsi tingkat tinggi yang sulit dilacak, tetapi aktivitas ini meninggalkan jejak
