Raymond yang tadinya duduk menyandar santai dengan wajah yang terlihat tenang meski tetap datar, langsung menegakkan punggungnya. Matanya yang tajam menatap Elena penuh kewaspadaan dan curiga. “Darimana kamu mengetahui tentang kerjasama itu?” Raymond menatap Elena skeptis dan tajam. Tetap sikapnya tetap tenang dan santai. Meski begitu, tanpa Elena sadari, satu tangan Raymond meraba ke belakang sandaran sofa, dan menekan titik tertentu, membuka sebuah tempat penyimpanan rahasia, yang berisi sebuah pistol berisi penuh dan sebuah pisau komando. Elena sudah siap dengan reaksi Raymond yang seperti ini. Wajar Raymond akan mencurigainya, dia hanya orang asing yang baru saja memasuki hidup Raymond dan putrinya. Apalagi selama ini Alicia selalu mengatakan kalau Elena mendekati Olin karena memi