“Uhuk…uhuk…” Caroline yang sedang minum langsung tersedak saat mendengar kalimat yang dilontarkan Raymond.
“Bercandamu tidak lucu, Ray. Bagaimana kalau aku mati tersedak karenamu?” Caroline bergegas kembali meminum air dari gelasnya, sambil menepuk-nepuk dadа, berusaha melegakan paru-parunya yang mendadak terasa sesak. Selain ingin melegakan tenggorokannya dan paru-paru, Caroline juga ingin menutupi detak jantungnya yang menggila karena ucapan Raymond.
Raymond terdiam, menunggu Caroline selesai minum dan meletakkan gelasnya.
“Aku tidak bercanda, Line. Kau tidak memiliki keluarga lain, kau hanya hidup sendiri. Aku juga sama. Kenapa kita tidak hidup bersama? Meski kau yang memulai kejadian malam itu, tetapi sebagai pria, aku wajib bertanggung jawab setelah mendapatkan kehormatanmu. Bagaim
